Ini Dia! 9 Indikator Kemunduran Suatu Bisnis Hotel.Simak Ulasannya

klikdestinasi.com
0

 

Ilustrasi kamar Hotel (photo:pixabay.com)


KLIKDESTINASI-Mendapatkan kepuasan pelayanan merupakan harapan semua tamu atau siapa saja yang menggunakan jasa industri hotel. Namun,tidak jarang tingkat harapan tamu  tidak sesuai harapan yang berujung kekecewaan (complaint). Ini hanya sebagian  kecil tanda bahwa  hotel tersebut sedang mengalami fase  awal ditinggalkan oleh pelanggannya. Apa saja yang dapat menjadi tanda suatu hotel sedang menuju kepada kemunduran? Berikut adalah 9 tanda-tandanya.

1.Fasilitas Banyak Yang Rusak

Sejatinya program perbaikan sesuai dengan rencana anggaran (budget)yang telah disusun pada akhir tahun untuk tahun berikutnya,agar manajemen mengetahui skala prioritas apa yang harus dikerjakan dalam pembenahan property dan fasilitas hotel tersebut.

Banyaknya fasilitas kamar dan publik yang tidak terawat dan rusak yang sudah berlangsung cukup lama,menunjukan sebuah indikasi lampu kuning manajemen hotel sedang tidak sehat.Ini perlu diwaspadai oleh manajemen hotel.

2. Etos Kerja Karyawan Menurun

Semangat kerja dan integritas bekerja karyawan tampak lesu.Mereka mengerjakan pekerjaan bukan karena dorongan semangat dan  mencintai pekerjaan,tapi karena keterpaksaan.Hal ini bisa jadi disebabkan oleh demotivasi akut yang telah berlangsung lama tanpa ada usaha pembaharuan dari manajemen.

3. Intensitas Keluhan  Tamu Tinggi

Keluhan tamu adalah hal biasa,karena tidak ada pelayanan yang sempurna.Namun bagaimana manajemen hotel dapat mengelola tingkat keluhan secara baik dan meminimalisir keluhan tersebut menjadi sebuah alat perbaikan. Program CRM (Customer Relationship Management) adalah model yang harus terus dilakukan.Celakanya,jika sebuah keluhan tamu dianggap sebagai hal yang sudah biasa dengan tanpa ada rasa menyesal.Inilah  keadaan  yang harus segera diwaspadai.

4. Turn Over Karyawan Tinggi

Banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi turnover karyawan pada  sebuah hotel. Pada umumnya soal remunerasi Namun hal ini tergantung dari setiap manajemen hotel,yang terpenting adalah kebijakan berbanding lurus dengan aturan-aturan pemerintah yanga ada. Hal lain adalah bahwa  karyawan perlu mendapat pengakuan,penghargaan dan jenjang karir yang bisa menjadi harapan ke depan.

Merujuk kepada teori John Holland,bahwa setidaknya ada dua variable yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam organsisasi yaitu  person job fit- (P-J Fit) yaitu keseusaian individu dengan pekerjaannya dan juga faktor person environtment-fit  (P-E Fit) yaitu kesesuaian staff dengan lingkungan kerjanya.

Kondisi-kondisi tersebut jika tidak terakomodasi dengan baik akan melahirkan ketidakpuasan  berujung kinerja  yang menurun. Kinerja staff yang buruk  akan berpengaruh terhadap staff yang lainnya sehingga menurunnya standar pelayanan kepada tamu.

Menurut  Roseman (1981) Jika tingkat keluar masuk karyawan di sebuah hotel cukup tinggi tiap tahunnya, di atas 10 %  artinya ada indikasi yang bermasalah  dalam pengelolaan SDM di hotel tersebut.

5. Tidak Ada Event  MICE Berlangsung

Tidak adanya kegiatan MICE (Meeting Incentive Conference & Exhibition) atau perhelatan yang diselenggarakan di hotel tersebut,baik skala kecil atau besar,menunjukkan jika effort promosi dan pemasaran di hotel tersebut tidak jalan. Ada tiga kemungkinan dari aspek ini,karena tidak ada anggaran (budget),ada anggaran tapi tidak commited terhadap anggaran dan yang terakhir management tidak memahami perencanaan penyusunan anggaran hotel (hotel budgeting).

6. Tidak Ada Pelatihan Karyawan 

Tujuan  training program  pada dasaranya untuk pemberdayaan staff dalam mengubah motivasi dan meningkatkan etos kerja sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Kegiatn ini minimal dapat dilakukan  6 bulan sekali atau minimal 20 jam pelatihan per tahun. Jika nyaris tidak ada sama sekali  dalam setahun,maka inilah indikasi jika hotel tersebut mulai tidak peduli dengan asset hotel yang namanya karyawan. 

Sebagaimana diketahui bahwa variable kompetensi karyawan mencakup 3 aspek,yaitu Knowledge,Skill dan Attitude. Tiga aspek tersebut hanya terus dapat dikembangkan melalui pelbagai pelatihan-pelatihan pemberdayaan di lingkungan hotel tersebut. Bahkan pemerintah telah mengatur system pelatihan kerja ini  melalui Peraturan Pemerintah No.31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional

7. Harga Kamar  Dijual Sangat Murah

Jika sebuah hotel menjual harga kamar atau produk lainnya lebih murah dari biasanya dan berlangsung lama dan bukan bagian dari sebuah promo ,merupakan indikator ketidakpercayaan hotel dalam menjual produknya sendiri. Sebab harga yang ditetapkan akan  berbanding dengan kualitas nilai yang diberikan (value for money). Di sisi lain, selayaknya Metode Penetapan Harga kamar di sebuah hotel dibuat sesuai pendekatan yang logis dan disesuaikan dengan karateristik hotel tersebut.

8. Tidak Ada Repeat Customer

Pelayanan yang buruk akan menghasilkan kekecewaan bagi tamu. Tamu akan merasa kecewa dan enggan kembali ke hotel itu lagi. Akibatnya,hotel nyaris tidak punya loyal customer atau repeat customer, yang ada hanya tamu-tamu baru itu pun karena tidak terakomodir oleh hotel tujuan utamanya.

 9. Cash Flow Negatif

Indikator terakhir  adalah lampu kuning bagi keberlangsungan hotel tersebut. Dengan kondisi keuangan dan arus kas negatif hotel akan berat mengelola asset dan operasional lainnya. Rasio pendapatan berbanding terbalik dengan kewajiban-kewajiban  beban dan pengeluaran terutama pengeluaran operasional karena pada arus kas investasi meskipun negatif bisa saja karena perusahaan tersebut sedang melakukan ekspansi. 

Catatan pendapatan hotel (hotel revenue) di atas kertas tidak lantas menjadi tanda jika hotel tersebut sedang baik-baik saja. Maka dari itu kembali kepada komitment pengambil kebijakan dalam penggunaan anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan skala prioritas.

Jika diketemukan beberapa hal dari 9 indicator ini, manajemen hotel hendaknya perlu segera membenahi sistem operasional dan managerial sebelum semuanya menjadi "mimpi buruk."(*)

 

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)