Menelisik Istilah Hospitality Pada Industri Perhotelan

klikdestinasi.com
0

 

hotel receptionist
Petugas Receptionist Hotel (Source: pixabay.com)

KLIKDESTINASI.COM-Sering kita mendengar jika   industri  perhotelan  dialam berbagai kesempatan disebut sebagai industry hospitality.  Dalam berbagai literatur keilmuan, banyak ditemukan beberapa pengertian.. Namun, semua penjelasan  bermuara pada suatu definisi tentang kepuasan tamu sebagai akibat dari sikap interaksi positif  tuan rumah yang mengedepankan pelayanan yang ramah dan beretika.

Secara etimologi, hospitality berasal dari bahasa Latin  yaitu’hospitum’, kata asalnya adalah ‘hospes’ yang artinya tamu atau tuan rumah. Sedangkan hospitalitas berarti menunjukkan sikap sebagai taun rumah yang baik ,ramah, akrab dan mampu menciptakan suasana santai (Nouwen, 1996). 

 Menurut (Webster, 2000), hospitality merupakan interaksi antara tuan rumah dengan tamu pada saat yang bersamaan mengkonsumsi makanan dan minuman serta akomodasi.

Dari berbagai tipe usaha dan bisnis, maka tidaklah berlebihan jika industri hotel adalah representatif dari makna hospitality tersebut.  Perlu digarisbawahi bahwa  meskipun banyak usaha jasa yang berdasarkan pelayanan,namun tidak semua usaha jasa  boleh dikatakan bisnis hospitality. 

Di dalam industri hotel, tingkat  interaksi langsung antara staff hotel atau pengelola dengan tamu mengedepankan keramahtamahan dan kehangatan  di dalam setiap kegiatan operasionalnya begitu tinggi. 

Tujuan bisnis hampir seratus persen berorientasi kepada pelayanan dan kepuasan tamu bukan kepada produk. Karena kecacatan produk dapat segera di ganti dengan yang baru,sedangkan kekecewaan sangat susah mengobatinya.Sedikit saja tamu pelayanan kurang maksimal berakibat fatal kepada bisnis tersebut,yang bisa mengakibatkan kehilangan pelanggan.

 Industri hotel termasuk bisnis padat karya yang tetap mengedepankan pelayanan oleh manusia. Karena, peran manusia dalam industri hospitality belumlah bisa digantikan oleh digitalisasi mesin pada department tertentu seperti, Front Office atau Food & Beverage Service. 

 Jikalau di beberapa negara sudah digantikan oleh robot, perlu diingat jika robot tidak memilki perasaan dan empaty, maka karakteristikj  hopitalitynya tidak ada.

Menurut Jean Keijdener, Country General Manager, Executive Office, Somerset Palace, Seoul, Korea Selatan   penjabaran kata “Hospitality  adalah sebagai berikut.

H = home: the original ‘Public House’ was exactly that: a house where the inn-keeper welcomed  strangers to stay with him: at a (fair) rate.Artinya suatu ruang public  atau rumah tempat menyambut tamu atau orang asing untuk tinggal atau singgah di sana dengan biaya tertentu.

O = openness: a place where one is welcomed with openness: genuine and caring. Yaitu suatu tempat di mana seseorang menerima orang lain dengan penuh keterbukaan dan kepedulian

S = secure: where you are ensured  that you can indeed sleep without a worry. Tempat di mana anda menyakini dapat tidur di sana tanpa rasa khawatir.

P = peaceful: in order to be refreshed upon departure. Tempat yang nyaman dan penuh  kedamaian.

I = intelligent: a place where they have given your stay more than a good thought. Tempat di mana mereka  dapat memberikan tempat singgah lebih dari apa yang  hanya dibicarakan

T = trust: the re-assurance that you are ‘not taken for a ride’.Adanya jaminan keamanan

A = able: where there are ‘able’ men (and women) there to serve you. Tempat  dimana mereka siap melayani anda.

L = listen: where one is being listened to.Tempat dimana permintaan tamu selalu didengar.

I  = informative: where you can gather news and information as well as share it.Tempat di mana anda dapat memperoleh  berita  dan informasi sebaik yang mereka berikan.

T = together: in the sharing warmth of other travelers and providers.Tempat berbagi kehangatan di antara para wisatawan dan penyedia  jasa akomodasi.

= you: are our number one: the Guest.Tamu adalah prioritas utama.

Maka  di dalam bisnis Hospitality, unsur kontak langsung dan pelayanan mempunyai efek dominan terhadap kepuasan pelanggan. 

Jika demikian maka, orientasi kepada pelanggan  (hospitality oriented) adalah ciri yang harus ada pada industry hospitality maka tak berlebihan jika istilah hospitality ini umunya  hanya disandarakan pada industri perhotelan.

 

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)