Pantai Santolo terletak.di Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut. Dapat ditempuh dalam waktu perjalanan sekitar 3,5 jam ke arah selatan dari Garut kota. Namun orang-orang lebih mengenalnya wilayah Pameungpeuk.
Sebenarnya, lokasi pantai ini memang diapit oelh dua kecamatan yaitu Pameungpeuk san Cikelet.
Menurut informasi warga sekiitar bahwa yang namanya Santolo itu asalah pulau di seberang pantai sengan jarak sekitar 100 meter.
Untuk menyebrang pengunjung dapat menggunakaj jasa perahu nelayan yang siap antar jemput. Tarifnya pun murah hanya Rp.5000 rupiah saja.Kemudian setelah itu pengunjung akan dikenakan tiket Rp.4000 untuk masuk pulo ini.
Nah jika sudah sampe disebeang itulah yang dinamakan Santolo. Dengan ciri yang khas adalah adanya mercusuar dan darmaga tua yang ikonik.
Darmaga inilah yang memisahkan laut dan muara dari sungai Cilauteureun
Darmaga tua santoloa berukuran 100x 50 meter dengan lebar tembok bendungan sekitar 1 meter.
Di pulo Santolo ini juga terdapat menara Mercusuar untuk memantau aktifitas perjalanan kapal di laut di malam hari.
Pantai utama yang jadikan aktifitas wisata air seperti ,berenang, jetski,banana boat ,main pasir.itulah di sebut pantai Cilauteureun.
Menurut catatan dan folklare nama Santolo berasal dari pelafalan nama Cilauteureun oleh orang-orang Hindia Belanda yang sulit mengeja.kata Cilauteureun, sehingga dieja saja dengan menyebut Santolo.
Cilauteureun sendiri dalam bahasa Sunda artinya air laut yang diam atau berhenti.
Keberadaana darmaga tua di Pulau Santolo merupakan sisa reruntuhan dermaga jaman dulu ,namun bangunan itu masih tampak masih kokoh.
Cekungan-cekungan seperti terowongan di bawahnya sangat unik dan khas.Sehingga ini sering menjadi spot wisatawan.
Dari berbagai sumber penelusuran ,darmaga Santolo sendiri tak lepas dari sejarah masa Belanda tempo dulu.
Dermaga Santolo diibangun pada periode 1910-1913 oleh Hindia Belanda sebagai jalur pembantu distribusi rempah-rempah di wilayah Priangan.Terutama untuk mengangkut hasil perkebunan dari wilayah Garut Selatan.
Wilayah Garut selatan dari dulu hingga sekarang terkenal dengan komoditas rempah-rempahnya seperti kopi,teh dan cengkeh,palawija dan sayur-sayuran.
Cikajang,Cisompet,Cikelet hingga Bungbulang adalah daerah subur perkebunan yang dulu diincar Belanda. Maka banyak perkebunan sisa Belanda (ondernemeng) seperti Cikajang dan Miramare.
Maka untuk mempermudah jalur distribusi rempah tersebut antar daerah ke Batavia melalui jalan laut maka Hindia Belanda membangun dermaga di Pulau Santolo tersebut.
Hingga kini,sisa-sisa dermaga tersebut masih kokoh dan unik sebagai saksi ssjarah masa.lalu.(*)