Ya,domba Garut sangat melekat dengan kota Garut sejak dulu. Bukan tanpa sebab, karena memang faktanya species domba yang satu ini dapat banyak dikembangbiakan di daerah sini.
Domba Garut merupakan hasil persilangan segitiga antara domba lokal,domba Merino dari Spanyol dan domba kapstaad dari Afrika.
Beberapa catatan sejarah menyatakan jika persilangan domba Kapstaad dan Merino di bawa oleh seorang pengusaha perkebunan Hindia Belanda bernama Karel Frederick Holle sekitar tahun 1864,yang kemudian domba tersebut disilangkan dengan domba lokal di sekitar Cibuluh dan Cisurupan.
Karena keunggulan dan karakteristik domba ini, maka berkembang dalam tatanan masyarakat peternak dari sejak dulu hingga sekarang seni laga ketangkasan domba atau identik dengan nama adu domba.
Padahal pada awalnya hanya merupakan arena memperlihatkan sisi keindahan postur tubuh domba,wajah,bulu dan tanduk dari sisi estetika.
Penulis mencoba menggali informasi mengenani faktor-faktor kelayakan seekor domba Garut yang berkualitas kepada Deni Rinjani,Sekjend HPDKI (Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia) di Garut.
Menurut Deni, bicara domba Garut harus dibedakan antara domba Garut ternak dan domba untuk ketangkasan.
Untuk domba ketangkasan ada istilah penilaian yang dinamakan dengan istilah rengreng.
Menurut pria yang akrab dipanggil Deni Domba ini , yang dimaksud dengan renreng adalah menyangkut kriteria bentuk domba keseluruhan mulai postur tubuh,wajah, bulu dan tanduk,
Namun untuk kalangan domba ketangkasan atau domba adu, faktor keindahan tanduk menjadi faktor utama penilaian. Biasanya untuk ukuram tanduk menggunakan ukuran 21,22 dan 23.
Ukuran tanduk melengkung di bawah kuping tanduk itu 2 , ada yg 1 cm tanduknya melengkung di bawah kuping jadi 21, kalau 2 cm jadi 22, kalau 3 cm jadi 23, nah kalau yg paling bagus ukuran 23. Itu yang dimaksud dengan ukuran tersebut.
Ditanya perbedaan domba adu dan domba potong, lebih lanjut Deni menjelaskan.
"Kalau domba adu pasti rengreng2, adeg, kulit, bulu pasti bagus, kalau domba potong posturnya kecil, bulunya lebih tebal dan tanduknya tidak besar," ujar Deni.
Mengenai harga seekor domba Garut, Deni menjelaskan jika untuk domba Garut harganya bisa mencapai ratusan juta. Karena ini faktor hobi,sama seperti hobi burung atau ikan koi.
Secara secara umum banyak faktor yang dinilai mahalnya seekor domba Garut yaitu faktor keturunan, Rengreng, adeg-adeg bagus,bobot badan, bulu dan postur tubuh yang bagus, tanduk yang bagus ukuran bisa 23 lebih. Kalau domba tangkas dia juara terus, kalau domba potong bobot badan.
Itulah faktor-faktor yang menjadi rahasia mahalnya seekor domba Garut. Tertarik memelihara domba Garut? (*).