Salah satu perguruan silat legendaris di Garut Sinar Putra Pusaka hari ini merayakan milad ke 63 yang berlangsung Minggu, 29 Oktober 2023 bertempat di Kampung Zeni, Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut.
Milad ke -63 Paguron Putra Sinar Pusaka Putra mengambil tema' Nyukcruk Galur Anu Kapungkur Mapag Laratan Tapak Lacak Kolot Urang Baheula Sangkan Nyaho Kana Purwadaksina". Tema ini memberikan makna bahwa, perjalanan paguron yang sangat panjang terkadang tidak luput dari cobaan dan ujian hawa nafsu berujung egosentrisme untuk mencari jalannya sendiri sehingga melupakan tujuan awal paguron tersebut. Kini, dengan semangat milad dan tema itu, diharapkan semua para sesepuh, guru dan murid Paguron Sinar Pusaka Putra kembali ke jati diri yang tinggi dan suci sesuai cita-cita luhur pendiri paguron yaitu Alm Abah Eme Suganda.
Hadir dalam perhelatan milad ke -63 paguron Sinar Pusaka Putra ini para tokoh kasepuhan, keluarga besar bapak Alm Eme Suganda, dewan pembina perguruan, para guru silat cabang dan ranting dan murid-murid paguron Sinar Pusaka Putra.
Sementara itu dari unsur pemerintah hadir pula Kabid Kebudayaan Disparbud Garut Bp Wawan Somarwan yang mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut . Dalam kesempatan sambutannnya, Wawan sangat mengapresiasi dan "reugreug" dengan eksistensi Paguron Sinar Pusaka Putra di Garut yang telah berhasil melahirkan banyak prestasi melalui seni budaya pencak silat.
Lebih lanjut , Kabid Kebudayaan Disparbud Garut tersebut, menyadari bahwa peran pemerintah dituntut untuk lebih memperhatikan eksistensi perguruan -perguruan silat. Wawan juga tidak lupa akan terus mendorong realisasi dana hibah dan janji yang telah diungkapkan oleh Bupati Garut saat acara Hari Jadi Garut mengenai bantuan terhadap Paguron Pencak Silat Sinar Pusaka Putra.
Sementara itu, ketua IPSI Garut, Agis berharap peran pemerintah untuk serius dalam memperhatikan olahraga Pencak Silat di Garut yang selalu mengharumkan nama Garut . Hal ini dapat diwujudkan dalam revitalisasi sarana dan prasarana yang lebih representatif, jangan sampai kegiatan-kegiatan Pencak Silat ini berjalan sendiri, dan mencari dana sendiri.
Helaran milad ke 63-Sinar Pusaka Putra ini dimeriahkan berbagai atraksi dan unjuk kebolehan jurus-jurus silat dasar paguron oleh para sesepuh putra-putri bapa Eme Suganda, mozaik perjalanan singkat paguron, pakaulan tokoh silat dan undangan berbagai paguron silat di Garut, salah satunya hadir pula sang maestro silat Panglipur sekaligus aktor laga asli Garut yang telah go -internasional, kang Cecep Arief Rahman. Di sela-sela acara tersebut dilanjutkan dengan ziarah ke makam almarhum Bapak Eme Suganda di TPU Gordah.
Seperti yang telah menjadi rahasia publik para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Garut, Paguron Pencak Silat Sinar Pusaka Putra, adalah satu dari sekian banyak paguron silat terbaik di Garut yang memiliki sejarah panjang dalam kancah dunia persilatan di Garut khususunya tingkat regional, nasional bahkan internasional. Paguron yang didirikan oleh Sang Maesto Silat Abah Eme Suganda (alm) kini tersebar di belahan daerah melahirkan cabang dan ranting paguron dengan aneka nama paguron, namun semua itu secara kesamaan jurus serta spirit organisasi tetap menginduk kepada organisasi pusat di Garut.
Dalam konteks legal formal seni beladiri Pencak Silat merupakan bagian dari asset budaya bangsa yang patut dilestarikan . Penguatan ini semakin berarti dengan terbitnya payung hukum berupa Undang-Undang No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan.
Perjalanan Paguron Sinar Pusaka Putra yang sudah memasuki tahun ke 63 ini menjadi bukti nyata kekokohan dan eksistensi perguruan. Eksistensi paguron ini yang cukup panjang masuk ke dalam kategori 'legend" sehingga terus dipertahankan di kancah global. Untuk itu peran pemerintah dan para pemangku kebijakan terkait saatnya untuk bertindak serius terhadap pembinaan paguron pencak silat yang telah banyak mengharumkan nama daerah ini (*)
Editor: Ivi