Rahasia Sukses Mengembangkan Desa Wisata: 10 Kunci Penting yang Harus Anda Ketahui

klikdestinasi.com
0
Upacara tradisional di Bali (source:pixabay.com)


KLIKDESTINASI.COM-Pariwisata merupakan  industri  yang tidak dapat dipisahkan dari unsur destinasi wisata itu sendiri. Membangun dan mengembangkan sebuah destinasi wisata, tidak hanya berbicara persoalan keindahan saja. Banyak factor kunci yang harus diperhatikan oleh para pemangku kepentingan dalam membangun daya tarik wisata untuk mencapai tingkat keberhasilan yang optimal. Berikut adalah 10 kunci dalam upaya mengembangkan sebuah daya tarik wisata:

1.Keunikan Destinasi Wisata

Membangun sebuah unique selling point  menjadi kunci penting untuk mendorong daya pikat pengunjung. Membangun keunikan destinasi, harus disesuaikan dengan karakteristik destinasi tersebut yang menjadikan daya tarik bagi wisatawan. Keunikan bukan  saja dalam konteks  atraksi seni dan budaya masyarakat sekitar yang ditonjolkan, akan tetapi dalam hal ini adalah peristiwa khusus yang menjadi daya pikat keseluruhan.

Keseluruhan keunikan  destinasi wisata  dapat menjadi factor penting dalam menciptakan pengalaman yang tak terlupan bagi wisatawan

2. Infrastruktur

Faktor infrastruktur memegang perananan kunci dalam merencanakan daya tarik wisata. Infrastruktur bukan bicara soal jalan dan akses menuju destinasi wisata, akan tetapi semua unsur pembangun saran dan prasarana yang menunjang kelancaran aktifitas berwisata di destinasi. Penggunaan  teknologi dan fasilitas komunikasi  seperti akses internet menjadi factor penting.

Infrastruktur yang baik tidak hanya akan menciptakan pengalaman yang baik bagi wisatawan, namun lebih jauh harus dapat meningkatkan pertumbungan ekonomi  local  dan manfaat berkesinambungan bagi komunitas loka yang terlibat dalam pengembangan destinasi wisata. 

3.AktivitasWisata

Aktivitas wisata adalah keseluruhan atraksi wisata yang menjadikan sebuah destinasi wisata diminati oleh pengunjung. Berbagai aktivitas wisata berupa petualangan alam seperti hiking, diving, sepeda gunung  atau kegiatan offroad, akan menarik bagi segmentasi  wisatawan yang menyukai petualangan alam terbuka. Sementara kegiatan seni dan budaya seperti kunjungan ke museum,situs sejarah, festival, pertunjukan tari tradisional akan memberikan wawasan tentang warisan budaya local.

Aktifitas wisata hendaknya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan dan memberikan dampak positif psikologis dan wawasan bagi wisatawan.

4. Pemasaran dan Promosi

Seperti halnya sebuah barang jadi yang dikemas dengan baik, tidaklah akan menarik mina pembeli jika tidak dipromosikan. Oleh karena itu pemasaran dan unsur promosi wisata di dalamnya menjadi hal krusial dalam meningkatkan brand  suatu daya tarik wisata.

Dewasa ini saluran digitalisasi pemasaran dan promosi sudah tersebar dalam berbagai platform dengan mudah dan sangat user friendly seperti  aplikasi  layanan booking  online dan social media. Maka , sangatlah rugi jika tidak  dimanfaatkan dengan baik  sebagai media pemasaran dan promosi yang efektif dan efisien. Akan tetapi sebelum menentukan saluran pemasaran yang tepat, terlebih dahulu harus di analisa mengenai segmentasi dan target market wisatawan sesuai dengan konsep destinasi wisata yang dibangun.

Promosi wisata bukan hanya  alat click to action berupa tingkat kunjungan wisatawan ke destinasi wisata namun dapat menjadi alat untuk membangun citra positif destinasi wisata tersebut melalui kampanye-kampanye layanan wisata. 

5. Penggunaan Teknologi

Kemajuan teknologi yang semakin pesat merubah pola dan perilaku dalam menentukan keputusan pembelian konsumen. Hal ini juga terjadi dalam industry pariwisata di mana telah merubah perilaku wisatawan dalam merencanakan, menikmati dan mempromosikan perjalanan wisata. Cara memesan akomodasi, tiket pesawat dan event kreatif dewasa ini semakin mudah diakses dalam berbagai platform teknologi yang  memberikan kenyamanan dan kemudahan serta pengalaman bagi wisatawan.

Oleh karrena itu  system manajemen destinasi wisata yang berbasis teknologi dapat mengatur lalu lintas wisatawan dan meningkatkan pengalaman berwisata. Industri pariwisata terus berkembang  disesuaikan dengan tuntutan wisatawan yang semakin melek teknologi.

6. Keberlanjutan Lingkungan

Mengembangkan dan menglola destinasi wisata tidak dapat dispisahkan dari lingkungan  di sekitar destinasi wisata. Upaya mempertahankan keaslian lingkungan harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Pengembangan destinasi wisata yang menjujung tinggi keberlanjutan  lingkungan (sustainability environment) mendukung upaya global dalam menjaga ekosistem alam, merawat kearifan local demi generasi mendatang sekaligus memberikan edukasi bagi wisatawan mengenai kesadaran  menjaga lingkungan.

7.Mendorong Kuliner Lokal

Kuliner adalah aspek penting dalam industry pariwisata selain factor akomodasi. Penenalan kuliner local memainkan peranan penting untuk mendorong daya tarik  suatu destinasi wisata. Salah satu caranya adalah dengan menyajikan sajian kuliner local yang otentik dan lezat. 

Kuliner local menjadi media untuk mempromosikan  budaya dan tradisi local kepada wisatawan. Keunikan kuliner memperkaya khasanah   bagi wisatawan yang bisa jadi tidak ditemukan di daerah lain. Karena itu kampanye kuliner local menciptakan pengalaman wisata sekaligus menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat local melalui kesinambungan ekosistem pangan dari hulu ke hilir.

8. Edukasi dan Interaksi Budaya

Pengembangan destinasi wisata yang baik memiliki muatan edukasi dan interaksi aktif antara budaya yang berbeda. Wisatawan datang dari latar belakang budaya yang berbeda dengan tata nilai dan adat istiadat berbeda.Oleh karena itu muatan edukasi dan interaksi budaya menjadi elemen penting dalam pengembangan daya tarik wisata.

 Pemaparan latar belakang sejarah destinasi, seni, budaya dan kearifan budaya local oleh para pemandu wisata, menjadi langkah penting dalam menciptakan  wawasan baru bagi para wisatawan.

Edukasi dan interaksi budaya menawarkan peluang bagi wisatawan untuk belajar tentang budaya local,sejarah dan tradisi memberikan pengalaman dan wawasan yang  sangat berarti bagi wisatwan.

9.  Kolaborasi Lintas Sektoral

Saat ini  hamper semua aktivitas bisnis tidak luput dari  saling ketergantungan satu sama lainnya. Bisnis tak dapat berdiri sendiri dan perlu melibatkan pihak lain.Pola kemitraan dan kolaborasi sangat memegang peranan penting dalam mengembangkan keberlangsungan industry pariwisata.

Destinasi wisata yang sukses diciptakan dengan membangun hubungan kuat dengan berbagai lintas organisasi dan sekto lainnya. Salah satu konsep yang umum dan harus terus dijaga adalah konsep pentahelix, yaitu konsep kolaborasi antara akademisi, business owner,community,government,dan media

Kolaborasi dengan mitra local dan pelaku industri wisata penunjang destinasi seperti hotel, restoran dan pelaku seni dan budaya dapat meningkatkan kualitas dan keragaman pengalaman yang ditawarkan kepada wisatawan.

10. Keamanan dan Kenyaman

Keamanan dan kenyaman adalah factor yang sangat penting  bagi   wisatawan dan keberhasilan destinasi wisata. Seringkali permasalahan di sekitar destinasi wisata adalah tergganggunya hak-hak wisatawan akibat ulah-ulah orang yang tidak bertanggungjawab sehingga mengakibatkan image buruk bagi destinasi wisata.

Jaminan keamanan dan kenyaman tamu sebenarnya sudah tercantum dalam Undang-Undang no 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Sebelumnya, aspek keamanan dan kenyamanan destinasi wisata adalah factor yang sudah dicetuskan oleh pemerintah sejak era Orde Baru dalam konsep Sapta Pesona yaitu Aman, Tertib,Bersih,Sejuk,Indah,Ramah dan Kenangan.

Perhatian para pengelola destinasi wisata terhadap faktor-faktor pembentuk Sapta Pesona membantu wisatawan untuk menikmati kunjungan di destinasi wisata tanpa kekhawatiran  adannya masalah-masalah yang akan merusak pengalaman mereka.(*)

 

 

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)