DPD AHLI Jabar Terus Dorong Percepatan Kebangkitan Pariwisata di Jawa Barat Bersama GIPI

klikdestinasi.com
0
Jajaran Pengurus DPD AHLI Jabar bersama Ketua DPP GIPI  dan DPD GIPI Jabar
Jajaran Pengurus DPD AHLI Jabar bersama Ketua DPP GIPI Haryadi Sukamdani dan Ketua DPD GIPI Jabar Herman Muchtar

JURNALWISATAGARUT.COM-Komitment untuk terus memperkuat kolaborasi antara asosiasi pariwisata  terus digagas demi  bangkitnya pariwisata di daerah. Jawa Barat .Meskipun tidak ada satupun destinasi wisata di Jawa Barat masuk ke dalam 10 destinasi unggulan dan 10 Bali baru pariwisata nasional,akan tetapi sesungguhnya Jawa Barat memiliki potensi obyek destinasi wisata  yang luar biasa menjadi penggerak ekonomi daerah.Untuk itu peran serta kelembagaan dan asosiasi pariwisata memiliki andil besar dalam  memajukan pariwisata Jawa Barat  di tingkat  nasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Herman Muchtar pada acara Musyawarah Daerah Ke-2 Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat  yang diselenggarakan di Hotel Horison Ultima Bandung,Selasa 30 Januari 2024.  Dalam Muscab II tersebut Bapak Herman Muchtar kembali terpilih sebagai Ketua GIPI periode 2024-2029 secara aklamasi.

Pada kesempatan yang sama hadir pula Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Ketua DPP GIPI Haryadi Sukamdani ,Direktur Manajemen Industri Kemenaprekraf,Syaifull PhD dan sejumlah pejabat lainnya. Dalam sambutannya Pj Gubenur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan bahwa menurut data Badan Pusat Statistik tingkat kunjungan wisatawan ke Jawa Barat tahun 2022 hanya 128,6 juta  masih kalah dengan Jawa Timur yang mencapai 158,1 juta.  Bey berharap,dengan terpilihnya Pa Herman sebagai ketua GIPI mudah-mudahan bisa menjadi peringkat kesatu,

Kegiatan musyarawah daerah ke II Gabungan Industri Pariwisata Indonesia diikuti 16 asosiasi yang bergerak dalam industri pariwisata diantaranya AHLI, PHRI, ASITA, ASPPI, PPJI ,APJI, APHI, PUTERI, ASTINDO,HPI,APERAPI,ITLA,ORGANDA ,ASIDEWI,AELI dan ITMA. Keenam belas asosiasi pariwisat tersebut tergabung dalam suatu wadah bernama GIPI yang dideklarasikan tahun 2018 dengan ketuanya Bapak Herman Muchtar. Lahirnya GIPI tidak lain adalah sebagai media kolaborasi dan sinergitas antar asosiasi yang bergerak dalam industri pariwisata untuk memajukan sektor usaha pariwisata pada tingkat regional dan nasional.

Dalam pidato pemaran visi dan misi ,Ketua DPD GIPI Jabar terpilih Herman Muchtar menyinggung  bahwa adanya  pembangunan infrastrukur baru tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati belum mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisata di Jawa Barat dan memberikan efek yang signifikan bagi pariwisata di daerah sekitar. 

Herman Muchtar  menilai ke depannya program-program proyek infrastruktur dan launching program transportasi publik seperti pembukaan rute penerbangan baru dan kereta api wisata dan lain-lain dapat melibatkan GIPI agar dapat disiapkan konsep pemasarannya dan sisi implikasi pariwisatanya. Sebagai contoh ketika dibuka rute kereta api Pangandaran ,Jakarta-Banjar, sebagai ketua GIPI, dirinya tidak mengetahui ada rute baru tersebut. 

" Mestinya kan jika bicara konteksnya kereta wisata , asosiasi pariwisata diberitahu agar kami dapat menyiapkan konsep pemasarannya nya seperti apa di daerah tujuan akhir itu,"ujar Herman dengan nada kecewa.

Sesuai dengan tema Musyawarah Daerah  GIPI yaitu "Pariwisata Jawa Barat Bangkit" AHLI dan  asosiasi lainny  mendorong GIPI untuk mempercepat akselerasi pada setiap program kerja yang sudah dicanangkan. GIPI juga diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah bersama-sama  mengejar segala ketertinggalan Jawa Barat agar ada satu destinasi wisata di Jawa Barat yang masuk ke dalam sepuluh destinasi wisata unggulan nasional.

Dalam sesi tanggapan dan masukan rencana program kerja tahun 2024-2029, berbagai asosiasi memberikan tanggapan dan masukan terkait isyu-isyu strategis mengenai tantangan dan hambatan dalam meningkatkan kunjungan wisata. Pada kesempatan ini Association  Hospitality Leader Indonesia (AHLI) Jabar memberikan tanggapan dan masukan mengenai tiga point penting yaitu mengenai isyu keamanan dan kenyawaman wisatawan pada obyek destinasi wisata yang mempengaruhi stigma buruk wisatawan di berbagai destinasi sehingga menurunkan minat kunjungan wisata, peningkatan kualitas sumber daya manusia sektor pariwisat melalui berbagai program pelatihan kerja berbasis SKKNI, dan memperkuat sinergitas GIPI dengan pemerintah.

Association Hospitality Leader Indonesia (AHLI) sebagai asosiasi pariwisata yang baru lahir dan tumbuh  terus  berkomitment untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan yang mendorong terciptanya iklim pariwisata yang lebih baik pada tatanan regional dan nasional. Keikutsertaan AHLI pada Muscab II GIPI Jawa Barat merupakan bukti kepercayaan dari GIPI  bahwa AHLI memiliki peran strategis dalam memperkuat sinergitas dan kolobarasi lintas asosiasi untuk kebangkitan pariwisata di Jawa Barat (*)





Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)