Waitress Restoran( sumber:pixabay.com) |
KLIKDESTINASI-Membuka usaha kuliner seperti restoran merupakan hal yang mudah-mudah sulit. Dalam bisnis, kemampuan finansial tidaklah cukup jika tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup mengenai seluk beluk bisnis tersebut, maka penting bagi para owner untuk berkonsultasi dengan para ahli di bidangnya.
Salah satu keluhan dari para owner yang akan membuka usaha
restoran adalah kebingungan menentukan jumlah karyawan yang diperlukan.
Untuk menentukan jumlah kebutuhan karyawan untuk restoran baru dapat menggunakan beberapa rasio indikator
yang umum digunakan dalam industri restoran. Berikut adalah beberapa rasio
indikator yang diperlukan dan cara menghitungnya:
1. Guest to Server Ratio
Rasio ini merupakan
perbandingan dari jumlah tamu yang dilayani dibagi jumlah server yang
diperlukan.Untuk menghitungnya tentukan
jumlah tamu yang diharapkan datang ke restoran setiap hari atau jam tertentu,
kemudian bagi jumlah tamu tersebut dengan rasio tamu per server yang
diinginkan. Dalam hal ini pentingnya manajemen membuat forecasting dari
jumlah seat dan kunjungan tamu hingga prediksi penjualan restoran yang
diharapkan.
Untuk Fine Dining Restoran satu server untuk setiap tiga hingga empat meja per shift dan enam hingga tujuh staf back-of-house per 50 tamu Sedangkan Casual Dining ,Satu server untuk setiap lima hingga enam meja per shift dan empat staf back-of-house per 50 meja.
Fine Dining memiliki kebutuhan staf per tamu tertinggi dari semua restoran. Karena harganya yang lebih tinggi, mereka diharapkan memiliki kinerja pelayanan dengan standar yang sangat tinggi. Mereka juga mempekerjakan lebih banyak spesialisasi, baik Back of The House staff maupun Fornt of The House.
Pada saat yang sama, restoran-restoran ini cenderung menampung lebih sedikit orang. Jadi, meskipun restoran fine dining mungkin memiliki lebih banyak staf per guest, Restaurant ini mungkin juga memiliki total karyawan yang lebih sedikit dibandingkan restoran casual dining.
2. Sales per Employee Ratio
Rasio ini adalah diambil total penjualan dibagi jumlah karyawan .Model
perhitungannya adalah total penjualan yang diharapkan dicapai oleh
restoran setiap hari atau bulan, kemudian bagi total penjualan tersebut dengan
rasio penjualan per karyawan yang diinginkan.
Rasio penjualan per karyawan memberikan indikasi luas mengenai seberapa mahal biaya operasional suatu perusahaan dalam hal ini restoran.
3. Turnover Seat Ratio
Adalah rasio jumlah
seat atau table yang di-rotate dibagi total waktu operasional restoran. Cara hitungnya
adalah berapa banyak seat/table yang diharapkan akan di-rotate dalam satu hari atau
jam tertentu, kemudian bagi jumlah tersebut dengan total waktu operasional
restoran.
4. Kitchen Staff to Server Ratio
Adalah rasio jumlah karyawan dapur
dibagi jumlah server. Cara hitung adalah dengan meenentukan berapa banyak karyawan dapur yang diperlukan
untuk mendukung jumlah server yang ada di restoran.
5. Bartender to Server Ratio
Adalah rasio jumlah bartender atau barista dibagi jumlah server. Hitung berapa banyak bartender atau barista yang diperlukan untuk mendukung jumlah server yang ada di restoran.
Dengan menggunakan rasio indikator di atas dan menghitungnya dengan cermat berdasarkan proyeksi bisnis dan kebutuhan operasional restoran baru, Anda dapat menentukan jumlah karyawan yang diperlukan untuk menjalankan restoran dengan efisien dan optimal(*)