Gerbang Desa Wisata Ciburial Garut (photo :pinterest.com |
KLIKDESTINASI.COM-Program Anugerah Desa Wisata Indonesia tidak hanya menjadi ajang penghargaan bergengsi bagi desa-desa wisata di Tanah Air, tetapi juga menjadi pendorong utama bagi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal di sekitar destinasi wisata.
Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, program ini telah memberikan dampak signifikan bagi perkembangan pariwisata nasional. Namun apakah yang menjadi landasan kriteria penilain desa wisata tersebut?
Anugerah Desa Wisata 2024 memiliki beberapa kategori penilaian yang mencakup berbagai aspek penting untuk pengembangan dan keberlanjutan Desa Wisata. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kategori penilaian Anugerah Desa Wisata 2024:
1. Daya Tarik Desa Wisata
Kategori ini menilai seberapa menarik dan uniknya daya tarik alam, budaya, dan aktivitas wisata yang ditawarkan oleh Desa Wisata. Daya tarik ini dapat mencakup keindahan alam, warisan budaya, kegiatan wisata, dan pengalaman unik yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut.
2. Amenitas
Kategori ini mengacu pada fasilitas dan pelayanan yang tersedia di Desa Wisata, termasuk akomodasi, restoran, transportasi, dan fasilitas umum lainnya. Amenitas yang baik akan meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengunjung serta mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
3.Digital
Kategori ini mencakup sejauh mana Desa Wisata memanfaatkan teknologi digital dalam promosi, pemasaran, dan pembangunan destinasi wisata. Penggunaan teknologi digital yang cerdas dan kreatif dapat membantu meningkatkan visibilitas dan daya tarik Desa Wisata di era digital saat ini.
4. Kelembagaan dan SDM (Sumber Daya Manusia)
Kategori ini menilai kelembagaan yang mendukung pengelolaan Desa Wisata, termasuk keberadaan lembaga yang bertanggung jawab, kerjasama antarstakeholder, dan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dalam industri pariwisata. Kelembagaan dan SDM yang kuat dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan pengembangan Desa Wisata.
5. Resiliensi
Kategori ini menilai seberapa kuat dan tangguh Desa Wisata dalam menghadapi tantangan, bencana alam, perubahan iklim, atau krisis lainnya. Desa Wisata yang memiliki resiliensi yang tinggi mampu beradaptasi dan bertahan dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang mungkin terjadi.
Melalui penilaian dalam berbagai kategori ini, tidak semata-mata sebagai
ajang selebrasi saja, namun diharapkan secara nyata bahwa kehadiran Desa Wisata dapat terus meningkatkan
kualitasnya, memberikan pengalaman wisata yang berkesan bagi pengunjung, serta
berkontribusi dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan(*)