KLIKDESTINASI.COM-Fenomena munculnya para Food Vlogger di berbagai platform digital sepertinya tidak akan pernah pudar. Namun, sayangnya, banyak dari mereka tampil tanpa basic pengetahuan kuliner yang cukup atau tepat. Terjebak dalam permainan visual dan sensasi, seringkali para Food Vlogger melakukan kesalahan yang fatal dalam mengulas makanan berdasarkan ilmu gastronomi.
Pertama, seringkali Food Vlogger hanya memperhatikan sisi visual dan artistik makanan tanpa memahami rasanya secara menyeluruh. Sebuah masakan mungkin mampu memikat mata, namun tanpa rasa yang sesuai, apa gunanya?
Kedua, mengabaikan informasi mengenai bahan-bahan dasar yang digunakan dalam sebuah hidangan. Salah satu aturan dasar dalam gastronomi adalah keharusan untuk memahami interaksi antara bahan-bahan yang digunakan dalam sebuah resep.
Ketiga, sering kali Food Vlogger tidak fokus pada teknik memasak yang digunakan. Padahal, teknik memasak mampu mengubah keseluruhan rasa dan tekstur sebuah hidangan.
Keempat, kurangnya pemahaman mengenai pairing atau kombinasi rasa yang seharusnya diperhatikan. Keseimbangan rasa dalam sebuah hidangan sangat penting untuk menciptakan pengalaman menyantap yang luar biasa.
Kelima, seringkali Food Vlogger terjebak dalam trap jangka pendek dengan fokus pada konten yang viral, tanpa memberikan informasi yang substansial kepada penonton mereka.
Para Food Vlogger sebaiknya meningkatkan pemahaman mereka terkait prinsip-prinsip dasar gastronomi untuk menghindari kesalahan yang fatal dalam mengulas makanan.
Sebagai penonton, kita sebaiknya juga lebih kritis dan selektif dalam menyimak ulasan makanan, dan paling penting, tidak terjebak dalam penafsiran yang salah tentang makanan atau minuman itu sendiri.
Dengan memahami ilmu gastronomi secara lebih mendalam, para Food Vlogger diharapkan dapat memberikan ulasan yang lebih akurat, informatif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Jadi, berhati-hatilah dan bijaklah dalam menyikapi ulasan makanan yang Anda saksikan di media sosial(*)