Sensasi Off-road :menantang Andrenalin & Keseimbangan Alam (sumber:pexels.com) |
KLIKDESTINASI.COM-Wisata petualangan dengan kendaraan di tengah alam (overlanding) telah menjadi tren populer dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan para wisatawan cara unik dan menarik untuk menjelajahi destinasi di luar jalur biasa.
Dari medan yang sulit hingga
pemandangan yang indah, tidak ada kekurangan petualangan yang bisa dinikmati
dalam tur ecodrive. Namun, seiring dengan terus berkembangnya tren ini,
penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan kearifan lokal.
Salah satu daya
tarik utama dari overlanding ini adalah kesempatan untuk merasakan sensasi
berkendara sambal menikmati keindahan alam suatu destinasi secara langsung dan
pribadi. Baik melalui hutan yang lebat, menyeberangi sungai, atau melintasi
jalan pegunungan berbatu, sensasi menjelajah dengan kendaraan roda empat atau
dua bermesin khusus, tidak tergantikan.
Idealnya cara memberikan
pengalaman berwisata adevnture memberikan para overlander penghargaan yang lebih
dalam terhadap tanah yang mereka jelajahi.Namun, dengan semakin banyaknya overlander
yang berkunjung ke destinasi ini, muncul kekhawatiran tentang dampak
lingkungan dari wisata berkendara ini.
Kendaraan roda
empat atau dua seperti model off-road dan trail yang digunakan
dalam tur ini dapat menyebabkan keseimbangan
ekosistem yang rapuh, mengganggu satwa liar dan mengikis lanskap.
Meskipun wisata
overlanding menawarkan cara yang mendebarkan dan penuh petualangan seru untuk menjelajahi alam, penting bagi para
wisatawan dan operator tur atau event organizer sama-sama untuk mempertimbangkan dampak dari
tindakan mereka terhadap lingkungan dan kearifan lokal.
Kasus rusaknya
ratusan tanaman edelweiss rawa (Syngonanthus flavidulus ) di
Kawasan wisata Ranca Upas,Kabupaten Bandung, periode Maret 2023 oleh rombongan motor
trail menjadi bukti minimnya
kesadaran para penikmat petualangan dan organizer dalam memahami konsep wisata petualangan
dan keseimbangan alam,
Aktivitas trail melintasi area pertanian (sumber:voi.id) |
Untuk meminimalkan
dampak negatif terhadap ekosistem , penting
bagi operator tur dan untuk menerapkan praktik-praktik pariwisata berkelanjutan
dan mematuhi pedoman konservasi yang ketat.
Pariwisata
Berkelanjutan (Sustainable Tourism)
Konsep pariwisata berkelanjutan, atau sustainable tourism, adalah pendekatan dalam pengembangan pariwisata yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang.
Menurut UNWTO
(United Nation World Tourism Organization) pariwisata berkelanjutan (sustainable
tourism) adalah pendekatan holistik terhadap keberlanjutan pariwisata,
mengatasi aspek ekonomi, sosial dan budaya, serta permasalahan lingkungan
Sedangkann
menurut World Tourism Organization pariwisata berkelanjutan adalah pengelolaan
semua sumber daya dengan cara yang memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan
estetika sambil menjaga integritas budaya, proses ekologi yang penting,
keragaman biologis, dan sistem pendukung kehidupan.
Pariwisata
berkelanjutan bertujuan untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dari pariwisata,
mendukung keberlanjutan dan pemberdayaan sosial masyarakat lokal, serta menjaga
kelestarian lingkungan untuk generasi-generasi mendatang.
Pariwisata
berkelanjutan seharusnya memaksimalkan dampak positif pada masyarakat dan
lingkungan, meminimalkan dampak sosial, budaya, dan lingkungan negatif, serta
menjaga keaslian dan karakter lokal" - The International Ecotourism
Society (TIES)
Dalam konteks
ini, wisata jeep juga dapat memiliki
implikasi sosial, karena sering melibatkan interaksi dengan komunitas lokal.
Untuk itu, operator
wisata overlanding dapat melakukan tindakan positif berikut untuk
menjaga keseimbangan ekosistem dan kearifan lokal dalam konteks pariwisata
berkelanjutan. Beberapa langkah konkrit
yang dapat dilakukan seperti berikut:
- Memilih rute wisata yang tidak merusak habitat alam dan tidak mengganggu kehidupan hewan-hewan lokal.
- Mengedukasi wisatawan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan budaya lokal, serta memberikan informasi tentang kebiasaan dan tradisi masyarakat setempat.
- Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata, sehingga mereka dapat merasakan manfaat ekonomi dari industri pariwisata.
- Menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan dan mematuhi aturan mengenai emisi gas rumah kaca dan limbah.
- Melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan konservasi lingkungan, seperti penanaman pohon, pembersihan pantai, dan monitoring satwa liar.
Sangat penting bagi operator tur untuk terlibat dalam praktik pariwisata yang bertanggung jawab, menghormati warisan budaya dan tradisi komunitas yang mereka kunjungi.
Hal ini dapat mencakup penggunaan pemandu lokal, mendukung bisnis-bisnis lokal, dan memberikan kontribusi kepada komunitas melalui berbagai inisiatif.
Dengan melakukan tindakan positif tersebut, operator overlanding dapat memastikan bahwa pariwisata yang mereka lakukan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan kearifan lokal untuk generasi yang akan datang.
Secara teoritis
jika kita membicarakan para petualangan berkendaraan di alam bebas, ada dua
istilah yang digunakan yaitu overlanding dan ecodrive.
Overlanding lebih menekankan pada penggunaan kendaraan sebagai sarana untuk menjelajahi alam terbuka dan menantang, sedangkan ecodrive lebih menekankan pada upaya untuk berwisata dengan cara yang ramah lingkungan dan menghormati alam sekitar.
Jadi, meskipun keduanya berhubungan dengan aktivitas petualangan di alam terbuka, overlanding lebih merupakan konsep yang berfokus pada penggunaan kendaraan untuk menjelajahi daerah alam terbuka, sementara ecodrive lebih fokus pada aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam melakukan aktivitas wisata.
Jadi penamaan dan penilaian public terhadap konsep wisata petualangan berkendara ini dikembalikan kepada para petualang itu sendiri.Mau dicap sebagai overlander yang hanya menikmati kegagahan kendaraan skill berkendara sambil ber swafoto saja tanpa mempedulikan aspek lingkungan sekitar atau mau disebut sebagai ecodriver?
Maka dengan
menerapkan praktik-praktik pariwisata berkelanjutan, kita dapat memastikan
bahwa generasi mendatang akan tetap dapat menikmati keindahan alam dari
destinasi-destinasi yang masih terjaga keseimbangan ekosistemnya untuk
tahun-tahun yang akan datang.(*)