Strategi Psikologis GM: Kiat Menghadapi Berbagai Karakter Owner untuk Kesuksesan Bisnis di Industri Hospitality

klikdestinasi.com
0

 

IlustrasManager
Ilustrasi Manager (photo:pixabay)

KLIKDESTINASI.COM-Dalam industri perhotelan yang kompetitif, hubungan antara General Manager (GM) dengan pemilik properti (owner) memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis. Namun, setiap owner memiliki karakteristik dan gaya kepemimpinan yang berbeda, yang dapat menciptakan tantangan psikologis bagi seorang GM.


Bagaimana seorang GM dapat mengelola hubungan personal dan bisnis dengan owner yang beragam secara efektif dalam menghadapi tekanan kompetisi di pasar bisnis hospitality? Mari kita jelajahi jenis-jenis karakteristik owner dalam bisnis hospitality dan strategi psikologis yang dapat digunakan oleh seorang GM untuk menghadapinya.


1. Owner Tipe A:

 Owner tipe A cenderung memiliki sifat yang dominan, ambisius, dan berorientasi pada hasil. Mereka mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kinerja GM dan seringkali menuntut hasil yang cepat dan optimal.


Untuk menghadapi Owner Tipe A,  seorang GM perlu memiliki keberanian untuk berdiri teguh dalam membuat keputusan yang tepat dan mengkomunikasikan rencana kerja dengan jelas kepada owner tipe A. Menunjukkan komitmen, tanggung jawab, dan hasil yang konsisten akan membantu membangun kepercayaan dengan owner ini.


Akan tetapi,sebagai seorang GM Anda harus berani bersikap obyektif terhadap kondisi bisni sekalipun buruk dan persiapkan “mental” jika memang pendapat Anda dianggap kontraproduktif dengan “mimpi sempurnanya” sang Owner.


2.Owner Kolaboratif

Owner jenis ini cenderung lebih terbuka untuk bekerja sama dengan GM dalam merumuskan strategi bisnis dan mengambil keputusan bersama. Mereka menghargai pendapat dan kontribusi GM dalam memajukan  properti.


Strategi Psikologis yang dapat diteriapkan untuk tipe ini lebih ringan dari Tipe A. Seorang GM dapat memanfaatkan hubungan kolaboratif dengan owner ini untuk membentuk tim yang kuat dan merumuskan inisiatif yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Komunikasi yang terbuka, mendengarkan dengan seksama, dan memberikan penghargaan akan memperkuat hubungan ini.


3.Owner Konservatif

 Owner dengan karakteristik konservatif cenderung memiliki pandangan yang tradisional dan skeptis terhadap perubahan. Mereka mungkin perlu waktu lebih lama untuk menerima ide-ide baru atau inovasi.

Untuk mengelola hubungan dengan owner tipe ini, seorang GM perlu membangun dorongan dan kesabaran untuk membimbing owner konservatif dalam memahami kebutuhan perubahan dan pentingnya beradaptasi dengan tren pasar. Memberikan bukti konkrit dan hasil yang positif dari perubahan dapat membantu menjelaskan nilai strategi yang diusulkan. 


4.  Owner yang Sensitif Emosional


Owner dengan karakteristik sensitif emosional cenderung reaktif terhadap tekanan atau masalah dalam properti. Tipe ini nyaris sama dengan Tipe A namun masih bersikap proporsional dengan hasil akhir bisnis.


Mereka mungkin membutuhkan dukungan emosional dan keterbukaan dari GM dalam mengelola situasi yang menantang. Filter informasi yang cenderung negative dalam konteks bisnis sebelum berdiskusi dengan tipe ini,namun sertakan data-data yang valid dan  obyektif bandingkan dengan kondisi bisnis global agar dia faham. Dan salah satu tugas GM selain pandai dalam mengelola strategi bisnis adalah tugas mengedukasi “mindset”owner yang selalu merasa punya segalanya.


Seorang GM perlu memberikan dukungan dan komunikasi yang empati kepada owner yang sensitif emosional. Memahami kebutuhan mental dan emosional owner dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih dalam dan saling percaya tanpa harus menggunakan  jurus ABS (Asal Bapak Senang).


Dalam menghadapi berbagai karakteristik owner dalam industri hospitality, seorang GM perlu memiliki kepekaan psikologis yang tinggi, kemampuan mengelola konflik, dan keterampilan komunikasi yang efektif.


Menyeimbangkan hubungan personal dan bisnis dengan owner yang beragam dapat membantu menciptakan kolaborasi yang sukses, meningkatkan kinerja properti, dan memenangkan persaingan di pasar. Dengan memahami dan mengakomodasi berbagai gaya kepemimpinan owner, seorang GM dapat mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam bisnis perhotelan(*)


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)