Sesi Tanya Jawab BPC PHRI Garut dengan Bakal Calon Bupati Garut 2024-2029 (photo:dokumentasi) |
KLIKDESTINASI – Dalam rangka memperkuat peran dan kontribusi dalam sektor pariwisata, BPC PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Garut menggelar Rapat dan Kunjungan Kerja II di El Hotel Malioboro, Yogyakarta pada tanggal 8-9 Agustus 2024. Acara ini mengusung tema "Penguatan Peran PHRI Garut Terhadap Pengembangan Pariwisata dalam Pilkada Garut."
Rapat ini dihadiri oleh Ketua BPC PHRI Garut, H. Deden
Roachim, yang membuka acara dengan semangat dan harapan baru untuk perkembangan
pariwisata di Garut.
Dalam sambutannya, Deden menekankan pentingnya sinergi
antara pengelola hotel, restoran, dan pemerintah daerah dalam mendukung sektor
pariwisata.
“Kami berharap kolaborasi ini akan mengoptimalkan potensi
pariwisata Garut, bukan hanya saat Pilkada, tetapi secara keseluruhan,” ujar
Deden.
Acara juga dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Promosi, H. Ato
Hermanto, serta Wakil Ketua Bidang Organisasi, H. Teddy Aristiadi, Bendahara:Yudi
Cahyadi, bersama para pengurus BPC PHRI Garut lainnya.
Kehadiran para kandidat bakal calon Bupati Garut, H. Yudi
Lasminingrat dan H. Dudung Sudiana, menambah semarak diskusi dan berbagi visi
perihal pengembangan pariwisata di daerah tersebut.
Dalam suasana diskusi yang hangat, H. Yudi Lasminingrat mengungkapkan bahwa Garut terkenal sebagai Gurilap, tetapi juga sebagai Gurilap Si Cuah yaitu kekayaan wisata Garut yang tak lepas dari elemen penting berupa Gunung,Rimba,Laut,Pantai Situ, Curug, dan Sawah.
Ia mengajak semua stakeholder untuk bersinergi dalam membangun pariwisata di Garut agar dapat lebih maksimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Mari bersama-sama bergandengan tangan memajukan Garut, bersinergi sesuai falsafah masyarakat Sunda ka cai jadi saleuwi,kadarat jadi salebak," ujar Yudi mengutip peribahasa Sunda yang artinya selalu kompak dalam visi yang samapai mencapai tujuan.
Sementara itu, H. Dudung Sudiana menegaskan perlunya kolaborasi antara pelestarian budaya lokal dan pengembangan UMKM dalam setiap destinasi wisata.
Menurutnya budaya lokal dan UMKM lokal perlu diangkat kelasnya ,diberi ruang di hotel ,restoran dan usaha wisata lainnya agar dapat menciptakan pengalaman bagi wisatawan sekaligus meningkatkan sumber pendapatan lainnya.
Dudung juga berkomitmen, jika ia terpilih, ia akan mengembalikan
sebagian dari pajak hotel dan restoran kepada pelaku usaha wisata, sehingga
pengelolaan dana tersebut dapat diarahkan lebih terarah untuk kemajuan
pariwisata di Garut.
Selama rakercab, peserta mendapatkan pemaparan mengenai program kerja PHRI Garut 2025, termasuk di dalamnya dorongan untuk mereaktivasi jalur kereta api Garut-Cikajang, sebuah langkah strategis demi meningkatkan aksesibilitas wisata di Garut selatan.
Tidak hanya itu, isu penting lainnya yang turut dibahas adalah perkembangan destinasi Situ Bagendit yang terhambat dan peran PHRI dalam pengembangan destinasi di wilayah tersebut.
Salah satu program kerja juga membahas inisiatif pembangunan jalan menuju Gunung Putri sebagai lokasi untuk menyelenggarakan event paralayang internasional.
Semua program ini diharapkan akan mendukung penguatan peran PHRI
dalam pengembangan pariwisata serta menghadapi tantangan dan peluang ke depan.
Acara rakercab BPC PHRI Garut tersebut semakin interaktif dengan sesi tanya jawab di mana kedua kandidat bakal calon bupati menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung pariwisata Garut.
Ini menjadi momen signifikan bagi pengurus PHRI dan para kandidat calon bupati Garut untuk menjalin kerjasama demi kemajuan bersama di bidang pariwisata.
Mengakhiri acara tersebut, dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh kedua kandidat bakal calon bupati Garut. Kedua kandidat konsisten dalam menyatakan komitmennya terhadap pariwisata di Garut dan sinergi dengan PHRI, yang diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata di wilayah tersebut(*)